28 Juni 2014

Asal Usul Nama Kota Banyuwangi



Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya.


“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.
“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya. Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. “Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang. “Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum. Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya. “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”. “Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh. Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya. Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.
Pada suatu hari, puteri Raja Klungkung berjalan-jalan sendirian ke luar istana. “Surati! Surati!”, panggil seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping. Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahandanya. Surati menceritakan bahwa ia mau diperistri Raden Banterang karena telah berhutang budi. Dengan begitu, Surati tidak mau membantu ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya. Namun, ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati. “Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu,” pesan Rupaksa.
Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya tidak diketahui oleh Raden Banterang, dikarenakan Raden Banterang sedang berburu di hutan. Tatkala Raden Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping. “Tuangku, Raden Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,” kata lelaki itu. “Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai tolong untuk membunuh Tuan,” jelasnya. Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara misterius. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan. “Ha! Benar kata lelaki itu! Ikat kepala ini sebagai bukti! Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat kepala ini!” tuduh Raden Banterang kepada istrinya. “ Begitukah balasanmu padaku?” tandas Raden Banterang.”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki!” jawab Surati. Namun Raden Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan membahayakan hidupnya. Nah, sebelum nyawanya terancam, Raden Banterang lebih dahulu ingin mencelakakan istrinya.
Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya. “Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi sebuah ikat kepala kepada Adinda,” Surati menjelaskan kembali, agar Raden Banterang luluh hatinya. Namun, Raden Banterang tetap percaya bahwa istrinya akan mencelakakan dirinya. “Kakanda suamiku! Bukalah hati dan perasaan Kakanda! Adinda rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama Rupaksa,” ucap Surati mengingatkan.
“Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda! Adinda diminati bantuan, tetapi Adinda tolah!”. Mendengar hal tersebut , hati Raden Banterang tidak cair bahkan menganggap istrinya berbohong.. “Kakanda ! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak bersalah! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah!” seru Surati. Raden Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.
Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar. “Istriku tidak berdosa! Air kali ini harum baunya!” Betapa menyesalnya Raden Banterang. Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali kebodohannya. Namun sudah terlambat.
Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.

27 Juni 2014

Profil dan Prestasi Capres dan Cawapres No Urut 2

berhubungan dengan pemilu tahun ini, blog saya juga akan ikut meramaikannya..


Capres dan Cawapres No Urut 2





Nama Lengkap : Joko Widodo
Panggilan : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca, Traveling
Pasangan : Iriana Joko Widodo
Anak : Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka
Partai Politik : PDI Perjuangan

Pendidikan

  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • S-1 Kehutanan Universitas Gajah Mada

Karir 

  • Pengusaha Meubel
  • 2005-2012 Walikota Surakarta
  • 2012-2017 Gubernur DKI Jakarta
PENGHARGAAN
  • The City Mayors Foundation menempatkan Jokowi di posisi ketiga sebagai Walikota Terbaik Dunia dalam pemilihan World Mayor Project 2012.
  • Bintang Jasa Utama
  • Piala Citra Bhakti Abdi Negara 2008,2009,2010
  • Decade Award : Rising Leader
  • E-Government
  • Adiupaya Puriutama
  • Pengendali Inflasi oleh Bank Indonesia
  • Top 50 Leader : 37 oleh Fortune
  • Bung Hatta Anti Corruption Award
  • Sosial Media Award
  • 10 Tokoh Pilihan : oleh Tempo
  • Tokoh Pluralis 2008 : oleh LPI
  • Tokoh Seputar Indonesia 2013
  • Good Governance Award 2012






Nama Lengkap : Muhammad Jusuf Kalla
Alias : Jusuf Kalla | JK
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Watampone, Sulawesi Utara
Tanggal Lahir : Jumat, 15 Mei 1942
Zodiac : Taurus
Hobby : Membaca | Menulis
Warga Negara : Indonesia
Istri : Hj. Mufidah Jusuf
Anak : Muchlisa JusufMuswirah JusufImelda JusufSolichin JusufChaerani Jusuf
Saudara : Halim Kalla




PENDIDIKAN
  • Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar, 1967.
  • The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)
KARIR
  • Ketua Umum Palang Merah indonesia, 2009-sekarang
  • Wakil Presiden Republik Indonesia, 2004-2009 
  • Ketua Umum DPP Partai Golkar, 2004-2009
  • Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat, 2000–sekarang
  • Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2001-2004
  • Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, 1999-2000
  • Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, 1997-2002
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi, 1995 – 2001 
  • Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993-2001
  • Ketua IKA-UNHAS, 1992–sekarang
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988-2001
  • Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988-2001
  • Wakil Ketua ISEI Pusat, 1987-2000
  • Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan, 1985–1997
  • Ketua Umum ISEI Sulawesi Selatan, 1985-1995
  • Anggota MPR-RI, 1982–1999
  • Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969-2001
  • CEO NV Hadji Kalla, 1968-2001
  • Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Sekber Golkar, 1965-1968
PENGHARGAAN
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Doktor HC dibidang perdamaian dari Universitas Syah Kuala Aceh pada 12 September 2011
  • Doktor HC dibidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya Malang pada 8 Oktober 2011
  • Doktor HC dibidang kepemimpinan dari Universitas Indonesia pada 9 Februari 2013
  • Penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011
  • Penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
  • The Most Inspiring Person

Profil dan Prestasi Capres dan Cawapres No Urut 1

berhubungan dengan pemilu tahun ini, blog saya juga akan ikut meramaikannya..

Capres dan Cawapres No urut 1.


Nama Lengkap : Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Profesi : Politisi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Rabu, 17 Oktober 1951
Zodiac : Balance
Hobby : Berkuda
Warga Negara : Indonesia

PENDIDIKAN : 
  • Alumnus Akabri Magelang (1974)

KARIR :
  • 1996 Komandan Jenderal Koppassus
  • 1998 Panglima Kostrad, Dua bulan kemudian jabatan diturunkan oleh Pangab Wiranto dikarenakan keterlibatannya terhadap aktivis LSM dan Pelanggaran HAM.
  • Ketua Umum HKTI periode 2004-2009
  • Ketua Umum Partai Gerindra
PENGHARGAAN :
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  • Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
  • Satya Lencana Seroja Ulangan–III
  • Satya Lencana Raksaka Dharma
  • Satya Lencana Dwija Sistha
  • Satya Lencana Wira Karya
  • The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
  • Bintang Yudha Dharma Nararya




Nama Lengkap : Hatta Rajasa
Profesi : Birokrat
Agama : Islam
Tempat Lahir : Palembang, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir : Jumat, 18 Desember 1953
Zodiac : Sagittarius
Hobby : Membaca
Warga Negara : Indonesia
Istri : Drg. Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa
Anak : RezaSiti Rubi Aliya RajasaAzimahRasyid


PENDIDIKAN
  • Insinyur Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
KARIR
  • Ketua Umum DPP PAN
  • 2009-2014 Menteri Koordinator Ekonomi
  • 2004-2009 Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
  • 2001-2004 Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
  • 2000-2005 Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN)
  • 1999-2000 Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR.
  • 1982-2000 Presiden Direktur Arthindo
  • 1980-1983 Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi Perusahaan pengeboran minya
  • 1977-1978 Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya.